Light

Light
Cahaya dari lilin kecil

Senin, 07 Mei 2012

Hati Nurani


1 Timotius 1 : 5 Tujuan nasihat itu ialah kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas

K
 adang hati nurani   mengintimidasi kita, sebab yang mengetahui diri kita secara utuh adalah Tuhan, dan hati nurani kita. Hati nurani sebenarnya bagus, sebab ia mengingatkan kita akan apa yang kita lakukan, namun juga hati nurani adalah sumber penghakiman moral dalam diri kita.

1 Yohanes 3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah

Hati selalu menuduh kita, ketika kita mencoba mendekati Tuhan. Hati nurani yang baik adalah ketika kita melakukan kesalahan, ia selalu mengingatkan kita akan pertobatan.

Ibrani 13:18 Berdoalah terus untuk kami; sebab kami yakin, bahwa hati nurani kami adalah baik, karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik

Selain itu, hati nurani yang baik juga adalah ketika kita ingin selalu hidup dalam kebenaran, ia mendukung kita sepenuhnya, sebab Tuhan menyelidiki hati kita. Waktu kita melakukan dosa, dan kita menganggap hal itu biasa-biasa saja, sebenarnya itu adalah tanda bahwa hati nurani kita sudah menjadi jahat.

Ibrani 10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni

Amsal 4 : 23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan

Hati nurani harus dijaga. Untuk itu ketika ia menegur kita saat kita melakukan kesalahan, kita harus mendengarkannya. Hati nurani yang murni itu penting. Kita harus memiliki hati yang murni, sebab Tuhan mengenal kita lewat hati kita.


Roma 8 : 27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus

1 Timotius 3:8-9 (8)Demikian juga diaken-diaken haruslah orang terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah, (9)melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci

1 Petrus 3:15-16 (15)Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, (16)dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu

1 Timotius 1:19 Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka

Waktu hati nurani kita menasihati kita dan kita menolaknya, hal itu akan mengkandaskan iman kita.

Bagaimana cara memperoleh hati yang murni?

Mazmur 16:7 Aku memuji TUHAN, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku

Waktu kita mendengar nasehat, kita memperoleh hati yang murni. Ia selalu mengingatkan kita dan mengajar kita.


Yesaya 50 : 4-5 (4)Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.(5)Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.

Doa pagi penting, karena setiap pagi Tuhan selalu memberkati kita dengan nasihat-nasihatNya.


Relakan Hatimu Diajar

Amsal 29 : 19 Dengan kata-kata saja seorang hamba tidak dapat diajari, sebab walaupun ia mengerti, namun ia tidak mengindahkannya

Hamba itu taat, tapi ia tidak setia karena ia tidak diajar seperti seorang murid. Untuk itu kita harus punya hati seorang hamba yang taat, namun memiliki telinga seorang murid yang mau mendengarkan ajaran Tuhan. Kita adalah anak, yang mau diajar. Diajar berarti kepatuhan kita ketika kita sendirian. Kalau kita seorang anak, pasti kita akan mendengar ajaran Bapa di surga.

“Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu”
_Ayub 22:22_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar