Setiap dari kita pasti ingin
menjauhi dan lepas dari yang namanya dosa. Karena dosa tidak hanya membuat kita
jauh dari Tuhan, tetapi juga membuat hati kita merasa tertuduh dan dipenuhi
perasaan bersalah. Sebelum mengenal Tuhan, hidup saya dipenuhi dengan dosa.
Tetapi saya bersyukur karena sekarang Tuhan telah memulihkan hidup saya menjadi
baru. Saya mulai terbebas dari dosa-dosa yang dulunya sudah saya anggap sebagai
makanan sehari-hari. Melalui tulisan ini saya rindu untuk membagikan sedikit
pengalaman saya tentang bagaimana cara menghindari dosa. Sekalipun saya juga
masih sering berbuat dosa dan menyakiti hati Tuhan, tetapi saya harap apa yang
saya tulis ini bisa membantu Anda yang mungkin sudah putus asa dengan hidup
Anda karena tidak bisa lepas dari dosa tertentu.
1. Miliki Hubungan Intim Dengan Tuhan
Ini
adalah kunci utama untuk melepaskan diri dari dosa. Luangkan waktu setiap hari
untuk berdoa dan membaca firman. Dengan demikian, kita akan memiliki kekuatan
untuk melawan hawa nafsu dan kedagingan kita. Dengan memiliki hubungan intim
dengan Tuhan, kita akan merasa seakan-akan ada yang mengingatkan ketika kita
akan melakukan dosa, dengan demikian kita bisa mencegah sebelum melakukannya.
2. Miliki Kemauan Keras
Saya
seringkali berpikir bahwa Tuhan-lah yang akan selalu memberikan kekuatan agar
kita terlepas atau tidak tergoda untuk berbuat dosa. Tidak ada yang salah bahwa
Tuhan memiliki kuasa untuk melepaskan kita dari dosa apapun. Namun saat kita
berbuat dosa, kita juga punya andil besar dalam memutuskan untuk melakukan hal
tersebut. Saya seringkali berkata pada Tuhan, “Tuhan, kuatkan saya agar saya
tidak tergoda untuk berbuat dosa.” Namun karena hanya bermodalkan doa dan
berharap Tuhan memberikan kekuatan, tanpa ada kemauan dan usaha keras untuk
lepas dari dosa, akhirnya saya seringkali jatuh bangun dalam dosa tersebut.
Sekalipun kita mengandalkan Tuhan, namun jika kita sendiri tidak memiliki
kemauan untuk lepas dari dosa tersebut, semuanya akan sia-sia. Begitu juga
sebaliknya, kita tidak mungkin lepas dari dosa jika hanya mengandalkan kekuatan
sendiri tanpa meminta kekuatan dari Tuhan.
3. Dosa Adalah Pilihan
Dulu saya
sering berpikir bahwa jika kita “tergoda”, kemudian melakukan dosa adalah
sesuatu yang wajar dan masih bisa dimaafkan.
Misalnya saja ketika kita sedang berkendara di jalan raya, kemudian ada
kendaraan umum yang tiba-tiba nyerempet, maka suatu hal yang wajar bila kita
marah. Sebuah kenyataan yang masuk akal bahwa ketika kita dirugikan atau
disakiti oleh orang lain, maka kemungkinan besar kita akan marah atau bahkan
membalasnya. Akan sangat sulit untuk kita menahan amarah dan memaafkan orang
tersebut. Saya merasa bahwa ketika datang suatu keadaan yang menggoyahkan iman
kita, kemungkinan kita berbuat dosa akan lebih besar daripada kemungkinan untuk
tidak berbuat dosa. Contoh lain adalah ketika seorang teman menawari kita untuk
merokok, mungkin sulit bagi kita untuk menolak ajakan tersebut (bagi yang sudah
kecanduan rokok).
Kemudian
saya berusaha untuk merubah mindset/pola pikir saya, bahwa kemungkinan berdosa
atau tidak berdosa sebenarnya adalah fifty-fifty alias 50:50, apapun
keadaannya. Tidak ada keadaan apapun yang membuat kita “wajar jika melakukan
dosa”. Jadi pikirkan bahwa sekalipun kita disakiti oleh orang lain, kemungkinan
kita untuk marah atau tidak marah adalah 50:50. Seringkali keadaan menjadi
“alasan” untuk kita berbuat dosa. Jika kita punya alasan untuk marah, kita
seharusnya juga punya alasan untuk tidak marah, yaitu karena kita mencintai
Tuhan, dan Tuhan ingin agar kita mengasihi siapapun termasuk musuh kita. Dengan memiliki mindset seperti itu, ketika
kita dihadapkan pada dua buah pilihan tersebut, kita bisa lebih mudah memilih
untuk tidak berbuat dosa.
4. Jangan Biarkan Dosa Berakar Dalam Hidup Kita
Jika kita
menyimpan benih-benih dosa dalam diri kita, segera cabut sebelum benih itu
berakar kuat dan tumbuh lebat dalam hidup kita. Misalnya saja jika suatu hari
teman kita menawari video porno kepada kita, segera tolak secepat mungkin
sebelum otak kita sempat berpikir. Atau jika kita sudah kecanduan pornografi,
segera buang koleksi video porno yang kita miliki. Karena dengan begitu kita
sudah membuang benih-benih dosa sebelum benih itu tumbuh. Karena akan sangat
sulit untuk membuangnya jika benih tersebut kita biarkan masuk. Jadi akan lebih
baik jika kita membuangnya secepat mungkin.
Saya sendiri bukanlah seseorang
yang bersih dari dosa. Saya masih banyak melakukan hal-hal yang menyakiti hati
Tuhan. Tapi saya harap tulisan ini bisa membantu saudara-saudara semua untuk
bisa melepaskan diri dari dosa-dosa yang selama ini sudah kita anggap biasa.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar