1
Korintus 15:3-4 (3)Sebab
yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima
sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan
Kitab Suci, (4) bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah
dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci
Kita harus kembali kepada
kebenaran injil yang sesungguhnya, karena di luar sana terlalu banyak injil
yang berbeda. Ada orang yang menekankan injil pada kemakmuran (prosperity gospel). Memang benar bahwa hidup kita akan
mengalami kelimpahan dalam penjagaan Tuhan. Namun penekanannya tidak bisa
disitu saja, karena pertanyaannya adalah apa yang dilakukan setelah sukses dan
hidup makmur. Sehingga banyak orang yang hanya ingin mencapai kesuksesan itu.
Ada injil yang lain yaitu social gospel,
yaitu kita harus lebih banyak menolong orang duafa. Memang benar kita harus
memperhatikan orang yang terlantar, namun kita tidak bisa berhenti di situ
saja. Sebab, kita berbuat baik bukan untuk selamat, tetapi karena kita telah
selamat makanya kita berbuat baik.
Yesus ingin
memberikan kepada kita sebuah kebenaran injil, injil yang sejati. Injil yang
sejati (true gospel) dalam Alkitab ada 3, yaitu :
1. Yesus mati (untuk dosa-dosa kita).
Yesus itu
benar-benar mati, karena itu dunia tidak bisa menerima kebenaran ini. Waktu
Yesus tergantung di kayu salib, Ia mati bagi dosa kita untuk menyucikan dan
menguduskan kita. Kata dosa yaitu “Hamatiah”
berarti meleset dari sasaran. Sepertinya kita rajin beribadah, tetapi
sebenarnya kita meleset dari sasaran. Jangan biarkan penyimpangan sekecil
apapun. Sebab, apabila penyimpangan ini kita hidupi terus-menerus, maka hal ini
akan menjadi semakin besar. Penyimpangan ini adalah dosa sendiri. Tapi ada
kabar baik, sebab dosa sebesar apapun telah ditanggung oleh Yesus ketika Ia
mati. Itulah injil, kabar baik, sederhana namun menyelesaikan dosa.
2. Yesus dikuburkan
Injil itu sangat penting, untuk
itu kita harus menempatkan yang paling penting pada posisinya. Berita injil itu
sangat penting sekalipun kita berkata kita sudah tahu. Tapi banyak kali karena
kita sudah tahu, makanya kita tidak mau tahu dengan berita Injil. Untuk itu
kita harus terus ingatkan kebenaran ini. injil itu kekuatan Allah (Roma 1:16).
Kebenaran injil yang kita terima janganlah kata orang, tapi kebenaran injil ini
harus menjadi kebenaran yang kita alami dan hidupi sendiri. Orang yang
mengalami sendiri injil itu, berbeda dengan kata orang. Sebab kekristenan itu
bicara tentang hidup kita yang berhubungan dan mengalami dengan Tuhan.
Yesus benar-benar dikuburkan.
Suasana kuburan adalah suasana yang
tidak menyenangkan, tidak ada harapan. Mungkin hari ini kita rajin beribadah,
kita ceria dan selalu tersenyum. Namun harus kita jujur adalah suasana hati dan
hidup kita seperti kuburan. Tidak ada harapan dalam hidup kita, penuh
kekuatiran, gelisah dan kosong. Namun ada kabar baik, sebab Yesus pernah mati
dan dikuburkan, sehingga Ia sangat mengerti apapun persoalan dan keadaan yang
kita alami. Datang pada Dia, dan minta
hikmat dan kecakapan dari Tuhan untuk menghadapi persoalan yang kita alami.
Jangan lari dari keadaan yang ada, namun bersama Tuhan kita akan menghadapinya.
3.
Yesus
bangkit
Yesus sudah bangkit, sebab maut
dikalahkan dan kuburan tidak mampu menahanNya. Inilah kebenaran injil yang
paling utama. Yesus bangkit dan mengalahkan musuh-musuhnya. Ini adalah kuasa
yang luar biasa. Yesus pernah membangkitkan beberapa orang mati. Mulai dari
anak kecil yang dibangkitkanNya dan diberi makan, lalu pemuda Naim dalam perjalanan
menuju kuburan, dan Lazarus yang sudah dikuburkan pun dibangkitkanNya.
Progresifnya, anak kecil yang mati di dalam rumah dibangkitkanNya, pemuda Naim
yang di tengah perjalanan menuju kuburan dibangkitkan, dan Lazarus yang sudah
empat hari di dalam kuburan pun dibangkitkanNya. Untuk itu, kalau ada kuburan
yang paling dalam dari kuburan pun Yesus tetap sanggup membangkitkan. Oleh
sebab itu apapun yang terjadi dalam hidup kita, apapun yang orang katakan pada
kita, kuasa injil memungkinkan kita menghadapi segala sesuatu yang tidak
mungkin kita hadapi hari-hari ini, sebab Yesus sudah bangkit, dan benar-benar
bangkit.
1 Korintus 15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus
telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang
yang telah meninggal
Kristus sudah bangkit. Kata
bangkit mengandung beberapa makna. Yang pertama bermakna berpindah posisi.
Tanda orang yang mengalami kuasa kebangkitan adalah ketika seseorang berpindah
posisi dari kehidupan yang lama, penuh dosa menuju kehidupan karena terang
Kristus. Yang kedua kata bangkit bermakna dari level yang bawah, menuju level
yang tinggi. Jadi berbicara tentang bangkit berarti dibawa ke level berikutnya.
Karena itu level orang percaya harus semakin bertumbuh dan semakin dewasa. Orang
percaya pada awal bertobat itu seperti bayi rohani, sehingga itu perlu
dimentori, diarahkan dan dibimbing. Bayi itu menyenangkan, namun hidup
selamanya sebagai bayi itu menyedihkan. Untuk itu kita harus berkeputusan
bertumbuh. Kita melangkah ke level selanjutnya yaitu sebagai anak-anak rohani.
Tapi, kita harus bertumbuh lagi sebagai orang muda rohani, belajar
bertanggung-jawab, bersemangat. Namun, kita harus bertumbuh lagi menjadi bapa
rohani. Bapa rohani tidak bicara tentang gender. Bapa rohani adalah orang yang
dewasa. Orang dewasa ditandai bukan dengan tanda-tanda jasmani, tetapi ketika
kita berkata bukan kehendakku yang jadi, namun kehendakMu saja yang jadi. Menjadi
dewasa itu soal keputusan, bukan soal usia. Oleh sebab itu, kita harus semakin
dewasa, sebab Kristus menikah dengan mempelai yang dewasa.
Orang yang mengalami kuasa
kebangkitan adalah orang yang memicu dan memacu dirinya untuk semakin dewasa,
dan hasilnya adalah menjadi serupa seperti Yesus Kristus. Oleh sebab itu jangan
mencari apa yang tidak dicari Tuhan Yesus Kristus, tapi carilah apa yang dicari
Yesus. Kita harus menjadi dewasa, sebab ada kuasa kebangkitan yang memampukan
kita untuk bertumbuh. Walaupun di level selanjutnya berarti kita harus
menghadapi iblis dan tantangan selanjutnya yang lebih besar. Tidak mengapa,
hadapi tantangan itu.
KUASA
KEBANGKITAN DARIPADA TUHAN YESUS KRISTUS AKAN MEMAMPUKAN KITA MENGHADAPI SEGALA
SESUATU, DAN KITA AKAN DISEBUT SEBAGAI ORANG-ORANG YANG LEBIH DARI PEMENANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar