Cerita tentang Kain dan Habel saat mempersembahkan persembahan di hadapan Allah sudah sering kita dengar. Dikatakan bahwa Habel memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Saat Kain membunuh Habel, Allah lalu menegurnya akan dosanya, tapi ia mengelak teguran itu. Itu pertanda bahwa orang bebal saat ditegur dosanya, ia pasti akan membenci orang yang menegurnya. Manusia tidak tahu berapa harganya sebagai ciptaan Tuhan. Tapi Tuhan tahu berapa harga kita, karena kita diciptakan dari Tuhan dan untuk Tuhan. Sebab itu kita harus kembali padaNYA dengan sungguh-sungguh.
@Wahyu 11:15
“Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: “Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNYA, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.”
Alat musik sangkakala atau sofar, dibunyikan untuk memberi semboyan-semboyan tertentu bagi umat Israel. Sofar terbuat dari tanduk biri-biri jantan yang harus mati untuk mendapatkan tanduknya. Secara profetik, sofar itu adalah “Suara Tuhan”. Untuk suara Tuhan bisa didengar oleh kita, Yesus harus mati supaya suara Tuhan sampai kepada kita. Tuhan mau kita mengerti panggilan yang Ia berikan dan apa yang Ia mau dari kita, sebab “KERAJAAN ALLAH SEDANG DATANG”. Artinya, saatnya firman Tuhan akan digenapi atas dunia, dan roh kudus sedang memanggil kita menyambut kedatanganNYA sehingga kita sebagai gereja dipersiapkan untuk memerintah dengan Tuhan.
Kita adalah God’ Representative harus menjadi contoh bagi orang dunia, karena kita telah dimampukan Tuhan untuk hal itu. Tapi kemampuan yang Tuhan berikan itu datang bersamaan dengan proses, sehingga terkadang kita tidak tahan dengan proses.
@Matius 5:6
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.”
Boleh saja kita menjadi Kristen selama bertahun-tahun, tapi terkadang kita tidak pernah merasa haus dan lapar akan kebenaran Tuhan. Tuhan sangat tahu hati kita saat bagaimana sikap kita meresponi kebenaranNYA.
@Yohanes 4:34
“Kata Yesus kepada mereka: “MakananKU ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaanNYA.”
Orang yang haus dan lapar akan kebenaran, ia akan melakukan apa yang Tuhan kehendaki atas dirinya, dan hal ini berhubungan dengan Matius 5:6, bahwa mereka akan dipuaskan. Kepuasan terbesar datang dari pengenalan kita akan Tuhan dan melakukan kehendakNYA. Yang menjadi pertanyaan adalah Bagaimana supaya kita benar-benar melakukan kehendak Tuhan?. Jawabannya sederhana, bahwa kalau kita bertanggung jawab dan melakukan tugas kita dengan berkualitas, berarti kita sedang melakukan kehendak Tuhan. Untuk kita bisa melakukan kehendak Tuhan dalam mempersiapkan kedatanganNYA, kita harus mengerti akan hal-hal berikut :
1. Kita dipilih Tuhan (Matius 28:16).
Kita harus mengerti bahwa kita telah dipilih dan ditunjuk Tuhan untuk melakukan hal-hal yang sudah dirancangkan Tuhan atas hidup kita, sebab itu kita tidak perlu iri dengan kesuksesan orang lain karena promosi datang dari Tuhan. Paulus yang dulunya seorang Farisi dan pembunuh orang Kristen, diubahkan Tuhan saat ia ketemu Tuhan dan ia menemukan tujuan hidupnya. Seperti Paulus, kita harus tahu tujuan hidup kita untuk melakukan kehendakNYA. Sebab itu kegagalan berarti kita sukses menjalankan apa yang tidak disuruh Tuhan. Tanpa pertobatan yang sunggu dan mengalami perjumpaan dengan Tuhan, kita takkan pernah bisa tahu apa tujuan hidup kita yang Tuhan beri. Kita harus mengalami sendiri perjumpaan dengan Yesus yang hidup, agar kita tidak lagi menjadi Kristen yang hanya mengenal Yesus yang di sejarah. Orang yang ketemu Tuhan dan tahu tujuan hidupnya akan menjadi orang yang berbeda.
Dunia hanya menerima orang yang sempurna, tetapi sebagai gereja kita harus bisa menerima kenyataan yang ada di sekitar kita, agar kita bisa membantu orang lain untuk bertemu tujuan hidupnya. Terkadang kita sebagai gereja menolak keberadaan orang-orang di sekitar kita, seperti pelacur, homoseks, dll. Tapi marilah kita berubah dan menjadi gereja yang menuntun orang lain untuk berubah, bertobat dan bertemu tujuan hidupnya. Kita memang tidak bisa merubah orang, tapi Tuhan memakai kita untuk membantu mereka. Untuk itu kita harus tahu di mana tempat kita berada dan kita harus bertekun di tempat yang Tuhan berikan itu.
2. Kita harus fokus pada Yesus.
Kita harus bisa melihat apa yang Tuhan mau dari kita, dan mempertajam pendengaran kita akan suaraNYA. Terkadang jalan yang dilihat baik belum tentu baik dan sebab itu kita harus jaga mata kita tetap pada Yesus dan mendengar suaraNYA.
3. Tuhan mengurapi kita.
Supaya kita berfungsi sebagai umat yang memerintah denganNYA, kita harus diurapi Tuhan. Kita harus mengerti urapan yang ada pada kita sebab urapan tersebut akan membawa kita langkah demi langkah untuk terus maju dalam fungsi kita sebagai umat yang memerintah.
4.Tuhan mau KerajaanNYA hidup dalam kita.
Saat kita dipanggil Tuhan, Tuhan mau kerajaanNYA ada dalam kita sehingga menjadi karakter kita. Tapi amanat agung yang Tuhan beri dalam Matius 28:19-20 harus dijalankan. Ini berarti kita harus memanifestasikan cara hidup kerajaan Allah bagi orang lain.
5. Tuhan menyertai kita.
@Matius 28:20b
“…Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Tuhan telah menjamin bahwa Ia akan menyertai kita dimanapun kita berada. Kita harus pahami hal ini, bahwa saat kita bekerja dan melayani, Tuhan menyertai kita sebab Tuhan yang Roh memakai hidup kita untuk meluaskan pekerjaanNYA.
Biarlah hidup kita terus bertumbuh dan kita terus mempersiapkan diri kita untuk menyambut kedatanganNYA, agar kita menjadi bagian dari umat yang memerintah bersama-sama dengan Tuhan. Amen
Tuhan Memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar