Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan. 1 Samuel 15 : 22b
Baru-baru ini saya menghadiri acara syukuran wisuda seorang teman. Seperti biasa, dalam acara tersebut beberapa orang akan memberikan kesan dan pesan kepada wisudawan dan akan dilanjutkan dengan kata sambutan dari pihak keluarga. Ada satu hal yang menarik ketika orang tua wisudawan memberikan kata sambutannya. “Hari ini saya sangat bangga dan senang mendengar kesan dan pesan dari teman-teman anak saya. Satu hal yang membuat saya bangga adalah bukan karena anak saya sudah berhasil lulus dari universitas dan mendapatkan gelar sarjana, tetapi lebih dari itu ialah karena ia mendengarkan dan melakukan apa yang saya katakana padanya.” Sederhana sekali. Dia bangga karena anaknya mau mendengarkan dan taat padanya.
Alkitab juga mencatat tokoh-tokoh yang sukses di mata Tuhan dan yang dianggap gagal oleh Tuhan, bahkan yang ditolak oleh Tuhan. Tokoh yang sukses di mata Tuhan bukan karena dia melakukan sesuatu yang besar bagi Tuhan, tapi karena dia mendengarkan dan melakukan apa yang Tuhan katakana. Sebaliknya, tokoh yang gagal disebabkan oleh ketidakpedulian mereka pada perkataan Tuhan. Hal itu pula yang terjadi pada Saul. Firman Tuhan kepada Saul ialah untuk menumpas semua orang Amalek, termasuk lembu, domba, unta dan keledainya (1 Samuel 15 : 3). Namun, yang terjadi ialah Saul menyelamatkan Agag, raja orang Amalek, dan kambing domba dan lembu yang terbaik (1Samuel 15 : 9). Saul memang mendengarkan apa yang Tuhan katakan, tapi tidak taat pada perintahNya.
Bacaan kita hari ini menunjukkan dengan jelas bahwa yang membuat hidup kita berkenan kepada Tuhan bukan semata-mata karena apa yang kita berikan kepada Tuhan, namun apakah kita taat kepadaNya. Saul mencoba membela dirinya dihadapan Tuhan dengan berkata bahwa kambing, domba dan lembu-lembu yang terbaik itu sengaja tidak ditumpaskan karena ingin dipersembahkan sebagai korban kepada Tuhan (1 Samuel 15 : 15). Apakah Tuhan tergiur dengan persembahan Saul? Tidak! Tuhan lebih senang pada hati yang taat daripada korban bakaran dan korban sembelihan (1 Samuel 15 : 22). Semoga kita bisa menarik pelajaran dari sini.
BUKAN PRESTASI GEMILANG YANG MEMBUAT ALLAH TERSENYUM,
TAPI HATI YANG MAU TUNDUK DAN TAAT PADA-NYA
TAPI HATI YANG MAU TUNDUK DAN TAAT PADA-NYA