Light

Light
Cahaya dari lilin kecil

Selasa, 28 Februari 2012

INDAHNYA TEGURAN


Baca: Amsal 13:14-24

... tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati (Amsal 13:18)


Ilusrtrasi :
Dalam audisi American Idol, tampillah seorang kontestan yang begitu percaya diri. Ia meyakinkan para juri bahwa ia adalah bintang masa depan. Namun, sewaktu ia mulai bernyanyi, suaranya sedemikian buruk sehingga selang beberapa detik para juri terpaksa menghentikannya. Ia berkata dengan marah, “Bagaimana bisa kalian tidak melihat talenta saya? Selama ini tidak pernah ada yang mengkritik suara saya!” Saya membayangkan, seandainya sejak awal ada yang berani memberitahu dengan tegas bahwa ia tidak cocok menjadi penyanyi, ia pasti akan mengenal dirinya dengan lebih tepat dan tidak dipermalukan di ajang ini.

Teguran atau kritik tidak selalu buruk. Bahkan, teguran dapat menjadi sarana Tuhan untuk membentuk kita. Kritik bisa mencegah kita terjerumus ke dalam kesalahan yang memalukan di kemudian hari (ayat 14,17). Menurut penulis Amsal, orang yang terhormat adalah mereka yang tidak pantang terhadap kritik. Mengabaikan kritik sama saja dengan mengabaikan didikan (ayat 18). Bahkan, kritik yang keras bisa jadi adalah bentuk kasih terbaik dari seseorang kepada kita (ayat 24).



Apakah pada waktu-waktu ini Anda sedang mendapat teguran atau kritikan? Bagaimana Anda menanggapinya? Kerap reaksi kita adalah menolak, menjadi tersinggung atau marah, karena yang namanya kritik pasti tidak enak didengar. Mari mengingat keindahan dan keuntungan dari teguran yang baik. Jangan terlalu cepat menutup diri dari teguran. Terimalah dengan rendah hati. Cernalah dengan bijaksana. Bersyukurlah bahwa Tuhan membentuk kita melalui teguran kasih sesama.

KETIKA KITA MENOLAK TEGURAN YANG BAIK
KITA JUGA MENOLAK PEMBENTUKAN DARI TUHAN

Jumat, 24 Februari 2012

TAAT DALAM HAL KECIL


Baca :
 Lukas 16:10-13
“Siapa saja yang setia dalam hal-hal kecil, Ia setia juga dalam hal-hal besar.
Dan siapa saja yang tidak benar dalam hal-hal kecil, Ia tidak benar juga dalam hal-hal besar”
Lukas 16 : 10

Saya pernah membaca tentang sebuah penelitian yang menarik. Di sebuah kelas Taman Kanak-kanak seorang guru berkata, “Anak-anak, Ibu menaruh kue dan permen ini di atas meja. Ibu ada keperluan sebentar di kantor. Nanti kalau Ibu kembali, Ibu akan bagikan semua makanan ini untuk kalian!” Tanpa sepengetahuan anak-anak, para peneliti memasang monitor CCTV yang dipakai untuk melihat apa saja yang dilakukan anak-anak itu.

Begitu sang guru keluar, beberapa anak segera mengambil kue dan permen itu. Sebagian anak mulanya ragu, tetapi melihat sikap teman yang lain mereka pun ikut mengambil. Hanya sedikit anak yang taat dan tetap duduk. Dengan cermat para peneliti mencatat perilaku setiap anak. Tiga puluh tahun kemudian, mereka mengadakan penelitian ulang terhadap anak-anak tersebut. Ternyata, anak-anak yang dulu tidak taat menjadi orang-orang yang gagal, baik dalam rumah tangga maupun karier yang mereka bangun.

Ternyata, untuk menjadi taat diperlukan latihan; sejak muda dan dimulai dari hal-hal yang kecil. Marilah kita belajar untuk taat dan setia kepada tugas dan panggilan kita, sehingga Tuhan dapat memakai kita sebagai saksi yang menjadi berkat bagi dunia ini. Yesus telah meneladankan ketaatan yang sempurna bagi kita, jadi mari kita belajar seperti Dia.


KETAATAN IBARAT MENANDATANGANI SEBUAH DOKUMEN KOSONG
DAN MEMBIARKAN TUHAN MENGISI APA SAJA DI ATASNYA!

Minggu, 19 Februari 2012

7 Pilar-Arts & Entertainment (Seni & Hiburan)


Arts and Entertainment should reflect the glory and majesty of our Creator. May we be instruments to celebrate His creativity in the arts, music, sports, fashion, entertainment, and every other way we celebrate and enjoy life. .


There is nothing better for a man than to eat and drink and tell himself that his labor is good. This is from the hand of God. For who can eat and who can have enjoyment without Him? - Ecclesiastes 2.24

 
"Nevertheless I have a few things against you, because you allow that woman Jezebel, who calls herself a prophetess, to teach and seduce my servants" (Revelation 2:20).


Moreover David and the captains of the army separated for the service some of the sons of Asaph . . . who should prophesy with harps, stringed instruments and cymbals (1 Chronicles 25:1).


And it came to pass when the priests came out of the Most Holy Place…and the Levites who were singers…stood at the east end of the altar, clothed in white linen, having cymbals, stringed instruments and harps, and with them one hundred and twenty priests sounding with trumpets- indeed it came to pass, when the trumpets and the singers were as one, to make one sound to be heard in praising and thanking the Lord, and when they lifted up their voice with trumpets and cymbals and instruments of music, and praised the Lord saying; For He is good, For His mercy endures forever, that the house, the house of the Lord, was filled with a cloud, so that the priests could not continue ministering because of the cloud; for the glory of the Lord filled the house of God (2 Chronicles 5:11-14).

7 Pilar-Education (Pendidikan)


Education should reflect the truth about God and man so that the truth shall make us free. May we seek and promote the true meaning of life through education.The "fear of the Lord is the beginning of wisdom," and wisdom is the goal of education. There can be no true wisdom that does not begin with a proper "fear of the Lord."



Say to wisdom, "You are my sister," and call understanding your kinsman. -Proverbs 7.4

Train up a child in the way that he should go, and when he is old he will not depart from it  (Proverbs 22:6).

And I have filled him with the Spirit of God, in wisdom, in understanding, in knowledge, and in all manner of workmanship, to design artistic works, to work in gold, in silver, in bronze, in cutting jewels for setting, in carving wood, and to work in all manner of workmanship (Ex 31:3-5). 

Teach me good judgment and knowledge,
For I believe Your commandments (Ps 119:66).

7 Pilar-Government (Pemerintahan)


God gave man government to establish freedoms and boundaries. May we reflect His loving-kindness and righteous judgments in our government.




“For unto us a Child is born, unto us a Son is given; And the government will be upon His shoulder, and His name will be called Wonderful, Counselor, Mighty God, Everlasting Father, Prince of Peace. Of the increase of His government and peace there will be no end, upon the throne of David and over His kingdom, to order it and establish it with judgment and justice. From that time and forever the zeal of the Lord will perform this” (Isaiah 9:6-7).

“When the righteous are in authority, the people rejoice, but when a wicked man rules, the people groan” (Proverbs 29:2).

Let every soul be subject to the governing authorities. For there is no authority except from God, and the authorities that exist are appointed by God. Therefore whoever resists the authority resists the ordinance of God, and those who resist will bring judgment on themselves. For rulers are not a terror to good works, but to evil. Do you want to be unafraid of the authority? Do what is good, and you will have praise from the same. For he is God’s minister to you for good. But if you do evil, be afraid; for he does not bear the sword in vain; for he is God’s minister, an avenger to execute wrath on him who practices evil (Romans 13:1-4).