Baca :
Yohanes 15 : 9-15
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu,
Dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran …. Ada teman
Yang mendatangkan kecelakaan,
Tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara
-Amsal 17:17 ; 18:24-
Pernahkah kita dikhianati oleh seorang sahabat? Dikhianati oleh seseorang yang begitu dekat dan kita percayai? Tentu, itu sangat menyakitkan. Inilah yang dialami Yesus di hari-hari terakhirNya berada di dunia. Dan bila menyimak kisahNya, sukar bagi kita untuk memahami sepenuhnya kasih Yesus. Betapa tidak? Dia sudah tahu bahwa Yudas akan menjualNya, tetapi Dia masih mau memperingatkan tentang niatnya yang jahat. Dia juga masih memberi tempat dan kesempatan kepada Yudas untuk menerima roti Perjamuan Malam terakhir (Yohanes 13:26). Bahkan lebih dari itu, kasihNya tidak mencegah Yudas untuk melanjutkan apa yang sudah ia rencanakan (Yohanes 13:27). Dan sebagai alasannya, Yudas tetap tega , mencium Gurunya agar jangan sampai terjadi salah tangkap di Taman Getsemani malam itu!
Menjelang perpisahanNya dengan para murid, Yesus tidak lagi menyebut mereka hamba, tetapi sahabat-sahabatNya (Yohanes 15:15). Namun, bagaimanakah sikapNya saat semua sahabatNya itu lari meninggalkanNya? Yesus tetap mengasihi mereka. Bahkan, kepada Petrus yang akhirnya benar-benar menyangkali Dia meski telah diperingatkan, Yesus masih membuka tangan lebar-lebar untuk merehabilitasinya (Yohanes 21:15-17). Yesus, Sang Sahabat Sejati, tak pernah meninggalkan sahabatNya, bahkan yang telah berubah setia daripadaNya.
Adakah kita memiliki sahabat yang begitu setia seperti Dia?
Dengan Roh KudusNya, Dia akan tetap dekat dengan kita, anak-anakNya! Dia bahkan hanya sejauh doa, sebab Dia bersama kita untuk selamanya. Puji Tuhan!
JIKA KITA TIDAK SETIA, DIA TETAP SETIA
KARENA DIA TIDAK DAPAT MENYANGKAL DIRINYA (2 TIMOTIUS 2:13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar