Menjadi kudus tidak terjadi serta merta. Ada usaha-usaha yang harus dilakukan. Terinspirasi dari buku The Power of Purity karya Kris Vallotton (Penerbit ANDI, 2009) dan Personal Holiness in Times of Temptation karya Dr. Bruce H. Wilkinson (WorldTeach, 1998). Berikut tips sederhana, semoga dapat membantu kita.
1. Alkitab dan Pagar
Alkitab adalah firman Tuhan. Untuk menjaga hidup yang selaras firman maka membaca Alkitab adalah keharusan. Alkitab ibarat pagar yang menjaga kita dari segala kecurangan. Jauh dari firman sama artinya menjauhkan diri dari hati Allah. Firman Tuhan berfaedah untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran.
2. Sikap Konsisten
Menjaga pergaulan yang intim dengan Allah diperlukan sikap konsisten. Artinya, tindakan yang dilakukan secara terus menerus. Sikap konsisten tak kenal lelah, walaupun tindakan yang sama harus terus dilakukan.
3. Ambil Keputusan
Tak ada keadaan yang tak bisa diubah-Nya. Tak ada kesalahan yang begitu buruk atau dosa yang begitu besar, sehingga Dia tak mampu memulihkan. Tugas kita adalah mengambil keputusan untuk mengubah diri dan berkomitmen menjaga hidup kudus.
4. Who am I?
Siapakah diri Anda yang sebenarnya? Anda adalah milik Allah. Karena Anda milik-Nya, maka Anda harus berperilaku sesuai dengan status Anda sebagai anak Tuhan. Tanpa punya visi untuk hidup kudus, maka Anda sukar mencapainya.
5. Daftar Kebajikan
Anda bisa hidup sesuai dengan kebajikan Anda, ketimbang hidup berdasarkan keadaan Anda. Buatlah daftar kebajikan yang ingin Anda lakukan. Contohnya bila Anda ingin lebih melayani Allah, dapat dipercaya, menghormati orang lain, setia pada istri, hidup untuk memberkati, dll. Maka, lakukanlah hal-hal yang sudah masuk dalam daftar itu. Tidak peduli betapa pun sulitnya dan besar pengorbanan yang diperlukan.
6. Tentukan Batas
1 Korintus 15:33 berkata “Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik”. Ini tidak berarti bahwa Anda hanya mencari teman di gereja atau komunitas rohani. Anda perlu menghitung akumulasi waktu, dan banyaknya intensitas pergaulan Anda. Pertanyaan yang berlaku adalah, “Siapa yang mempengaruhi siapa?” Hitunglah intensif dan banyaknya waktu Anda, untuk bertemu dengan kerabat Anda.
7. CintaIlah Sesama
Bagi Anda yang sudah memiliki pasangan atau yang sedang mencari pasangan, cintailah pasangan atau sesama Anda. Tuhan Yesus berkata “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri...” (Mrk. 12:31). Standar yang Anda gunakan untuk mengasihi diri Anda menjadi ukuran untuk mengasihi orang lain atau pasangan Anda.
8. Mata VS Hati
Penglihatan lebih menginspirasi imajinasi Anda, ketimbang kelima indra yang lain. Bisa dikatakan bahwa hati Anda ditentukan juga oleh mata Anda. Karena apa yang dilihat mata, sebagian besar menentukan hasrat. Mata adalah pelita tubuh. Jika mata Anda baik, teranglah seluruh tubuh Anda.
9. Lidah mu Harimau mu
Lidah adalah organ kecil pada tubuh kita. Lidah bisa menjadi api yang menghanguskan. Namun, bisa juga menjadi kemudi dari kapal yang besar. Artinya, apa yang Anda katakan berkuasa menentukan sikap dan masa depan Anda. Anda harus bertanggung jawab atas setiap perkataan Anda. Perkataan Anda bisa menghibur atau sebaliknya. Karena itu kuduslah dalam perkataan.
10. Sehat Jasmani dan Rohani
Allah menciptakan Anda untuk tujuan agung yakni memuliakan Dia. Anda tidak bisa mengelak untuk menjadi pribadi yang berkualitas dan kudus. Menjaga kesehatan , baik jasmani dan rohani adalah wujud hidup kudus Anda.
Tuhan YESUS mengasihi Anda..
1. Alkitab dan Pagar
Alkitab adalah firman Tuhan. Untuk menjaga hidup yang selaras firman maka membaca Alkitab adalah keharusan. Alkitab ibarat pagar yang menjaga kita dari segala kecurangan. Jauh dari firman sama artinya menjauhkan diri dari hati Allah. Firman Tuhan berfaedah untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran.
2. Sikap Konsisten
Menjaga pergaulan yang intim dengan Allah diperlukan sikap konsisten. Artinya, tindakan yang dilakukan secara terus menerus. Sikap konsisten tak kenal lelah, walaupun tindakan yang sama harus terus dilakukan.
3. Ambil Keputusan
Tak ada keadaan yang tak bisa diubah-Nya. Tak ada kesalahan yang begitu buruk atau dosa yang begitu besar, sehingga Dia tak mampu memulihkan. Tugas kita adalah mengambil keputusan untuk mengubah diri dan berkomitmen menjaga hidup kudus.
4. Who am I?
Siapakah diri Anda yang sebenarnya? Anda adalah milik Allah. Karena Anda milik-Nya, maka Anda harus berperilaku sesuai dengan status Anda sebagai anak Tuhan. Tanpa punya visi untuk hidup kudus, maka Anda sukar mencapainya.
5. Daftar Kebajikan
Anda bisa hidup sesuai dengan kebajikan Anda, ketimbang hidup berdasarkan keadaan Anda. Buatlah daftar kebajikan yang ingin Anda lakukan. Contohnya bila Anda ingin lebih melayani Allah, dapat dipercaya, menghormati orang lain, setia pada istri, hidup untuk memberkati, dll. Maka, lakukanlah hal-hal yang sudah masuk dalam daftar itu. Tidak peduli betapa pun sulitnya dan besar pengorbanan yang diperlukan.
6. Tentukan Batas
1 Korintus 15:33 berkata “Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik”. Ini tidak berarti bahwa Anda hanya mencari teman di gereja atau komunitas rohani. Anda perlu menghitung akumulasi waktu, dan banyaknya intensitas pergaulan Anda. Pertanyaan yang berlaku adalah, “Siapa yang mempengaruhi siapa?” Hitunglah intensif dan banyaknya waktu Anda, untuk bertemu dengan kerabat Anda.
7. CintaIlah Sesama
Bagi Anda yang sudah memiliki pasangan atau yang sedang mencari pasangan, cintailah pasangan atau sesama Anda. Tuhan Yesus berkata “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri...” (Mrk. 12:31). Standar yang Anda gunakan untuk mengasihi diri Anda menjadi ukuran untuk mengasihi orang lain atau pasangan Anda.
8. Mata VS Hati
Penglihatan lebih menginspirasi imajinasi Anda, ketimbang kelima indra yang lain. Bisa dikatakan bahwa hati Anda ditentukan juga oleh mata Anda. Karena apa yang dilihat mata, sebagian besar menentukan hasrat. Mata adalah pelita tubuh. Jika mata Anda baik, teranglah seluruh tubuh Anda.
9. Lidah mu Harimau mu
Lidah adalah organ kecil pada tubuh kita. Lidah bisa menjadi api yang menghanguskan. Namun, bisa juga menjadi kemudi dari kapal yang besar. Artinya, apa yang Anda katakan berkuasa menentukan sikap dan masa depan Anda. Anda harus bertanggung jawab atas setiap perkataan Anda. Perkataan Anda bisa menghibur atau sebaliknya. Karena itu kuduslah dalam perkataan.
10. Sehat Jasmani dan Rohani
Allah menciptakan Anda untuk tujuan agung yakni memuliakan Dia. Anda tidak bisa mengelak untuk menjadi pribadi yang berkualitas dan kudus. Menjaga kesehatan , baik jasmani dan rohani adalah wujud hidup kudus Anda.
Tuhan YESUS mengasihi Anda..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar