Light

Light
Cahaya dari lilin kecil

Kamis, 29 Desember 2011

Melayani Sepenuh Hati

Yehezkiel 34:2

"…………Celakalah gembala-gembala Israel, yang menggembalakan dirinya sendiri! Bukankah domba-domba yang seharusnya digembalakan oleh gembala-gembala itu?.”

“Kisruh” alias kekacauan sistem politik dan kemerosotan moral para pemimpin di Kerajaan Utara (Israel) merembet ke dalam dunia kerohanian para hamba Tuhan di era nabi Yehezkiel.

Dampak peristiwa tersebut ialah para hamba Tuhan mengabaikan pelayanan dengan dan mengutamakan kepentingan individu seperti tertulis pada Yehezkiel 34:4 “Yang lemah tidak kamu kuatkan, yang sakit tidak kamu obati, yang luka tidak kamu balut, yang tersesat tidak kamu bawa pulang, yang hilang tidak kamu cari, melainkan kamu injak-injak mereka dengan kekerasan dan kekejaman”.

Padahal, Tuhan Allah memanggil mereka untuk melayani dengan sepenuh hati.Mengabaikan pelayanan merupakan tindakan serius di mata Tuhan. Ketidakseriusan pelayanan mereka akan berdampak langsung kepada kehidupan jasmani sehari-hari. Akibatnya, Tuhan menjadi lawan mereka (ayat 10).

Kata melawan tersebut berasal dari kata Ibrani yaitu el (baca ale) dan dalam bahasa Inggris tertulis against (melawan). Artinya, apa saja yang dilakukan hamba Allah tidak akan berhasil dalam berbagai bidang karena Tuhan Allah yang menjadi lawannya.

Alkitab mencatat standar pelayanan yang berkenan kepada-Nya yaitu antara lain :

1. Segenap hati (Kolose 3:23).
2. Fokus kepada Tuhan bukan dunia (Matius 6:33).
3. Mengikuti tuntunan-Nya (Ulangan 13:4).
4. Tetap tinggal dalam hadirat-Nya (Yohanes 15:4).
5. Motivasi yang benar dan tidak mencari keuntungan (I Petrus 5:2).

Jika hamba Tuhan melakukan hal-hal di atas, Tuhan akan memberkati semua sektor yakni pelayanan dan kehidupan pribadi, bahkan termasuk jaminan keamanan dan keselamatan. Tuhan Allah telah berjanji seperti tertulis di Yehezkiel 34:26-28 “Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat. Pohon-pohon di ladang akan memberi buahnya dan tanah itu akan memberi hasilnya. Mereka akan hidup aman tenteram di tanahnya. Mereka akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, pada saat Aku mematahkan kayu kuk mereka dan melepaskan mereka dari tangan orang yang memperbudak mereka.Mereka tidak lagi menjadi jarahan bagi bangsa-bangsa dan binatang liar tidak akan menerkam mereka, sehingga mereka akan diam dengan aman tenteram”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar