Light

Light
Cahaya dari lilin kecil

Jumat, 30 Desember 2011

MEMBANGUN KEINTIMAN DENGAN ALLAH

Hal yang perlu dilakukan setelah lahir baru adalah membangun hubungan /mulai bergaul dengan Allah. Kerinduan Allah bukan saja untuk kita di selamatkan tapi lebih dari itu yaitu Dia mau menyatakan kemuliaan,kuasa,dan Dia mau menyatakan diri_Nya di dalam kita.

Imamat 10:3  Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku.

Tujuan membangun keintiman dengan Allah yaitu supaya kita kenali siapa Allah yang kita percayai. (karakter-Nya,sifat-sifat-Nya dan bagaimana hidup-Nya) dan penting buat kita yaitu supaya kita tidak bodoh/salah dalam menjalani hidup ini.(Maz 1:1-3).
 Dia mau mengubah kita seperti Dia mau

Mat 11:29  Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Mengapa kita perlu membangun hubungan? Karena kita belum sempurnah. kita masih perlu di uji, perlu di proses  supaya menjadi seperti yang Tuhan mau.(II Kor 4:16  Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.)
Jadi yang diperlukan disini adalah kita perlu tinggal didalam Dia supaya dapat berbuah banyak.(Yoh 15:4)

Bagaimana kondisi orang yang tidak membangun keintiman dengan Tuhan
Gal 5:19  Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,20  penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,21  kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya

Bagaimana kondisi orang yang membangun keintiman dengan Tuhan?
Gal 5:22  Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,23  kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
17  Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging—karena keduanya bertentangan—sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
18  Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah 
hukum Taurat.

Hal yang terpenting dalam membangun keintiman dengan Allah yaitu :
1.       Di penuhi Roh.  Yoh 14:26  tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
2.  
    Kepekaan untuk mendengar suara Roh Kudus. Sebab itu Roh kitaPerlu dilatih.(Ams 20: 27  Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.)

Banyak orang Kristen mengeluh karena mereka tidak dapat mendengarkan suara Allah. Berbagai teori dalam buku bacaan Kristen telah mereka praktekkan, tetapi tetap saja suara Allah seperti suatu misteri yang sulit dipecahkan. Apakah Allah memang pelitâ  berbicara ataukah Ia memang tidak mau berbicara kepada kita?

Baca kitab Amsal: Roh manusia adalah PELITA TUHAN (Ams. 20:27). Melalui roh manusia ini Allah akan memimpin kita dan berbicara kepada kita. Perlu diketahui bahwa Allah berbicara melalui cara yang beragam-ragam.

Kadang-kadang Ia berbicara melalui sebuah peristiwa (seperti kasus Yunus yang tertelan ikan besar), atau bisa juga melalui suara yang didengar oleh telinga jasmani manusia (Yoh. 12:29), dan yang paling umum (inilah cara yang paling sering Allah pakai) adalah melalui roh kita. Maksudnya, Allah berbicara di dalam roh kita dengan suara lembut.

Celakanya, dalam roh kita sendiri bertaburan suara-suara lain, seperti suara hati kita sendiri dan bahkan suara setan. Bagaimana kita membedakan suara-suara itu? Semuanya membutuhkan latihan dan kesabaran. Allah tidak pernah bermaksud menyulitkan anak-anak-Nya untuk mendengarkan suara-Nya.

Inilah beberapa resep yang dapat Anda pakai untuk melatih kepekaan mendengar/ mengenal suaraNYA 

Pertama, penuhilah pikiran dan hati Anda dengan firman Allah, karena suara Allah tidak akan bertentangan dengan firman-Nya.

Kedua, belajarlah untuk tenang dan menentramkan diri saat berdoa (terutama kuasailah pikiran Anda supaya jangan melancong kemana-mana). Karena firman-Nya: Diamlah atau: Tenanglah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah (Mzm. 46:11).

Ketiga, jangan takut untuk menyampaikan suara Allah kepada orang lain. Dan ujilah apakah memang benar. Kalau benar, segera kenalilah ciri-ciri suara Allah yang telah disampaikan kepada Anda sebelumnya.

Keempat, jangan putus asa untuk terus belajar mendengarkan suara-Nya.

Bila kita memiliki telinga yang peka, sebagian besar dari kegagalan yang kita alami dapat kita hindari.
Karena itu bukalah telinga rohani Anda dan bersiaplah untuk mendengarkan instruksi-Nya lebih lanjut!

Bagi seorang prajurit yang tengah bertempur di hutan rimba, alat komunikasi sama pentingnya dengan senapan.

3.      Ketaatan mendengar suara Roh Kudus.Mendengar tanpa melakukan adalah bodoh
Mat 7:24  "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.25  Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.26  Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.27  Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar