Light

Light
Cahaya dari lilin kecil

Jumat, 30 Desember 2011

Be Holly

@Nehemia 13:1-3
(1)”Pada masa itu bagian-bagian dari pada kitab Musa dibacakan dengan didengar oleh rakyat. Didapati tertulis dalam kitab itu, bahwa orang Amon dan orang Moab tidak boleh masuk jemaah Allah untuk selamanya.(2)Karena mereka tidak menyongsong orang Israel dengan roti dan air, malah mengupah Bileam melawan orang Israel supaya dikutukinya. Tetapi Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat.(3)Ketika mereka mendengar pembacaan Taurat itu mereka memisahkan semua peranakan dari Israel.”
Kita harus mengerti arti kata “kudus” yang sebenarnya. Kata menjadi “kudus” terbagi atas 2 pengertian yang berbeda arti :
1. Kudus sebagai orang percaya
2. Kudus secara agamawi
Mengapa berbeda? Karena kudus secara agamawi berarti kita harus dikhususkan dengan atribut-atribut yang melambangkan agama kita. Tetapi kudus sebagai orang percaya berarti dipisahkan dari kehidupan dunia. Kudus berasal dari kata “Kadosh” yang berarti dipisahkan dari cara hidup dunia. Inti dari kata kudus adalah dipisahkan dari cara hidup dunia, sementara kita masih hidup di dunia ini. Kelihatannya gampang-gampang susah, tapi percayalah semuanya menjadi mudah karena kita punya Yesus yang menguduskan kita.

@Imamat 20:26
“Kuduslah kamu bagiKU, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milikKU.”
Dipisahkan berbeda dengan diasingkan. Memang kita masih ada di dunia ini, tapi kita harus hidup dengan cara hidup Allah. Kudus tidak berhubungan dengan warna, tapi kata kudus berkaitan  dengan cara hidup. Dalam Nehemia 13, kita diajar tentang nilai kekudusan. Ada 4 penyelewengan terhadap nilai kekudusan yang sedang kita lihat di hidup ini :
1. Kekudusan Bait Allah (Nehemia 13:7-9)
Bagi orang dunia, bait Allah berbicara tentang fisik. Tetapi kita sebagai orang percaya, bait Allah adalah hidup kita sendiri. Oleh karena itu dosa sekecil apapun, jangan kita kompromi. Allah itu kudus, oleh karena itu kita harus kudus dihadapanNYA, Yang menjadi pertanyaannya adalah nilai apa yang sedang kiita tanam dalam diri kita.
2. Kekudusan Persepuluhan (Nehemia 13:10-12)
Persepuluhan adalah sesuatu yang dikhususkan bagi Allah. Tuhan itu kudus, oleh karena itu apapun yang akan kita persembahkan bagiNYA haruslah kudus. Persepuluhan berarti kita mengembalikan sepersepuluh dari apa yang Tuhan beri bagi kita. Persepuluhan itu harus kudus, karena persepuluhanlah yang akan mengubah apa yang akan kita terima diubah Tuhan  menjadi berkat. Persepuluhan bukan masalah jumlah, tetapi masalah kejujuran. Walaupun kita menerima bagian kecil, tapi jika kita mempersepuluhkan hal itu dengan sukacita dan jujur kepada Tuhan, maka Tuhan  akan memberkati bagian kita sehingga berkembang.
3. Kekudusan Hari Sabat (Nehemia 13:17)
Hari Sabat adalah hari yang dikhususkan Allah bagiNYA. Oleh karena itu Tuhan mau kita fokus denganNYA saat kita sedang berada dalam waktu Sabat (ke gereja). Segala hal yang mungkin saja akan mengganggu fokusnya kita dengan Tuhan, haruslah kita jauhkan, misalkan Handphone. Kita harus mempersiapkan diri kita saat bertemu serta memuji dan menyembah Tuhan di hari Sabat. Ketika kita sedang berdoa, ikut KM atau saat teduh, sebenarnya itu juga adalah Sabat karena kita mengkhususkan waktu itu untuk menikmati pujian, penyembahan dan FirmanNYA. Saat kita bisa fokus dengan Tuhan dan menikmati waktu tersebut, maka Tuhan akan mengubah masalah kita menjadi sukacita dan menaikkan kita kedalam kendaraan kemenangan.
4. Kekudusan Perkawinan (Nehemia 13:23-26)
Kekudusan perkawinan sangatlah penting bagi Tuhan. Kita tidak boleh menuruti kemauan kita sendiri untuk mencari pasangan hidup, tapi kita harus mempercayakan Tuhan yang menentukan sehingga perkawinan kita kudus dihadapanNYA. Contohnya Salomo, dia adalah raja Israel yang memiliki ide pendirian Bait Allah. Tapi dia jatuh dalam dosa karena perkawinannya. Kita harus ingat bahwa perkawinan kita dinilai oleh Tuhan. Apabila kita salah memilih pasangan, kita akan menyesalinya seumur hidup. Kalo perkawinan itu kudus, maka Tuhan akan memberkatinya sehingga kehidupan kita dan pasangan akan menjadi berkat bagi orang banyak.

Kekudusan itu penting dan tidak dapat dikompromikan dengan dosa apapun. Marilah kita belajar dan berusaha untuk hidup kudus dihadapan Allah kita yang juga kudus, dan biarlah kita tetap menjaga kekudusan itu.
1 Yohanes 3:9
”Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan dia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari ALLAH”
TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar