Light

Light
Cahaya dari lilin kecil

Jumat, 30 Desember 2011

Yesus, Bukan yang Lain


Tiada yang ku inginkan, hanya Yesus
HadiratNya sajalah yang bisa memuaskan hatiku
Apapun yang menawarkan keindahan,
Tak akan ku pikirkan lagi
Karena yang indah itu sudah dijanjikanNya
Di awal pertemuanku denganNya, kalau aku mengikutNya

                                    Yesus, sungguh luar biasa adanya
                                    KekudusanNya, menyelimuti langit biru
                                    KeperkasaanNya, menutupi kabut dan badai
                                    KemegahanNya, melangkahi puncak-puncak gunung
                                    Dan kasih setiaNya, memancarakan kehangatan, menepis surya

Dia adil, dan Dia mengerti akan aku
Yang ku inginkan hanyalah Dia, taka da yang lain
Tak ada yang bias menjamin hidupku,
Seperti Yesus yang mati tuk menyucikan aku
Tubuh, jiwa dan rohku akan selalu bersorak-sorai
Akan kasih, anugerah, cinta dan kebaikkanNya

                                    Ya, hanya Yesus dan bukan yang lain
                                    Ku mau cinta Dia sampai selama-lamanya
                                    Ya, cintaNya indah, membawaku pada damai hadiratNya
                                    Manis, begitu manis ku nikmati
                                    Tak lain yang kunanti-nantikan, hanya PribadiNya seorang
                                    Yang kan membawaku masuk dalam keindahan cintaNya



©Zenard, anakMu, yang selalu rindu akan hadiratMu

MEMBANGUN KEINTIMAN DENGAN ALLAH

Hal yang perlu dilakukan setelah lahir baru adalah membangun hubungan /mulai bergaul dengan Allah. Kerinduan Allah bukan saja untuk kita di selamatkan tapi lebih dari itu yaitu Dia mau menyatakan kemuliaan,kuasa,dan Dia mau menyatakan diri_Nya di dalam kita.

Imamat 10:3  Berkatalah Musa kepada Harun: "Inilah yang difirmankan TUHAN: Kepada orang yang karib kepada-Ku Kunyatakan kekudusan-Ku, dan di muka seluruh bangsa itu akan Kuperlihatkan kemuliaan-Ku.

Tujuan membangun keintiman dengan Allah yaitu supaya kita kenali siapa Allah yang kita percayai. (karakter-Nya,sifat-sifat-Nya dan bagaimana hidup-Nya) dan penting buat kita yaitu supaya kita tidak bodoh/salah dalam menjalani hidup ini.(Maz 1:1-3).
 Dia mau mengubah kita seperti Dia mau

Mat 11:29  Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

Mengapa kita perlu membangun hubungan? Karena kita belum sempurnah. kita masih perlu di uji, perlu di proses  supaya menjadi seperti yang Tuhan mau.(II Kor 4:16  Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.)
Jadi yang diperlukan disini adalah kita perlu tinggal didalam Dia supaya dapat berbuah banyak.(Yoh 15:4)

Bagaimana kondisi orang yang tidak membangun keintiman dengan Tuhan
Gal 5:19  Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,20  penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,21  kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya

Bagaimana kondisi orang yang membangun keintiman dengan Tuhan?
Gal 5:22  Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,23  kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
17  Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging—karena keduanya bertentangan—sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.
18  Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah 
hukum Taurat.

Hal yang terpenting dalam membangun keintiman dengan Allah yaitu :
1.       Di penuhi Roh.  Yoh 14:26  tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
2.  
    Kepekaan untuk mendengar suara Roh Kudus. Sebab itu Roh kitaPerlu dilatih.(Ams 20: 27  Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.)

Banyak orang Kristen mengeluh karena mereka tidak dapat mendengarkan suara Allah. Berbagai teori dalam buku bacaan Kristen telah mereka praktekkan, tetapi tetap saja suara Allah seperti suatu misteri yang sulit dipecahkan. Apakah Allah memang pelitâ  berbicara ataukah Ia memang tidak mau berbicara kepada kita?

Baca kitab Amsal: Roh manusia adalah PELITA TUHAN (Ams. 20:27). Melalui roh manusia ini Allah akan memimpin kita dan berbicara kepada kita. Perlu diketahui bahwa Allah berbicara melalui cara yang beragam-ragam.

Kadang-kadang Ia berbicara melalui sebuah peristiwa (seperti kasus Yunus yang tertelan ikan besar), atau bisa juga melalui suara yang didengar oleh telinga jasmani manusia (Yoh. 12:29), dan yang paling umum (inilah cara yang paling sering Allah pakai) adalah melalui roh kita. Maksudnya, Allah berbicara di dalam roh kita dengan suara lembut.

Celakanya, dalam roh kita sendiri bertaburan suara-suara lain, seperti suara hati kita sendiri dan bahkan suara setan. Bagaimana kita membedakan suara-suara itu? Semuanya membutuhkan latihan dan kesabaran. Allah tidak pernah bermaksud menyulitkan anak-anak-Nya untuk mendengarkan suara-Nya.

Inilah beberapa resep yang dapat Anda pakai untuk melatih kepekaan mendengar/ mengenal suaraNYA 

Pertama, penuhilah pikiran dan hati Anda dengan firman Allah, karena suara Allah tidak akan bertentangan dengan firman-Nya.

Kedua, belajarlah untuk tenang dan menentramkan diri saat berdoa (terutama kuasailah pikiran Anda supaya jangan melancong kemana-mana). Karena firman-Nya: Diamlah atau: Tenanglah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah (Mzm. 46:11).

Ketiga, jangan takut untuk menyampaikan suara Allah kepada orang lain. Dan ujilah apakah memang benar. Kalau benar, segera kenalilah ciri-ciri suara Allah yang telah disampaikan kepada Anda sebelumnya.

Keempat, jangan putus asa untuk terus belajar mendengarkan suara-Nya.

Bila kita memiliki telinga yang peka, sebagian besar dari kegagalan yang kita alami dapat kita hindari.
Karena itu bukalah telinga rohani Anda dan bersiaplah untuk mendengarkan instruksi-Nya lebih lanjut!

Bagi seorang prajurit yang tengah bertempur di hutan rimba, alat komunikasi sama pentingnya dengan senapan.

3.      Ketaatan mendengar suara Roh Kudus.Mendengar tanpa melakukan adalah bodoh
Mat 7:24  "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.25  Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.26  Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.27  Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

Be Holly

@Nehemia 13:1-3
(1)”Pada masa itu bagian-bagian dari pada kitab Musa dibacakan dengan didengar oleh rakyat. Didapati tertulis dalam kitab itu, bahwa orang Amon dan orang Moab tidak boleh masuk jemaah Allah untuk selamanya.(2)Karena mereka tidak menyongsong orang Israel dengan roti dan air, malah mengupah Bileam melawan orang Israel supaya dikutukinya. Tetapi Allah kami mengubah kutuk itu menjadi berkat.(3)Ketika mereka mendengar pembacaan Taurat itu mereka memisahkan semua peranakan dari Israel.”
Kita harus mengerti arti kata “kudus” yang sebenarnya. Kata menjadi “kudus” terbagi atas 2 pengertian yang berbeda arti :
1. Kudus sebagai orang percaya
2. Kudus secara agamawi
Mengapa berbeda? Karena kudus secara agamawi berarti kita harus dikhususkan dengan atribut-atribut yang melambangkan agama kita. Tetapi kudus sebagai orang percaya berarti dipisahkan dari kehidupan dunia. Kudus berasal dari kata “Kadosh” yang berarti dipisahkan dari cara hidup dunia. Inti dari kata kudus adalah dipisahkan dari cara hidup dunia, sementara kita masih hidup di dunia ini. Kelihatannya gampang-gampang susah, tapi percayalah semuanya menjadi mudah karena kita punya Yesus yang menguduskan kita.

@Imamat 20:26
“Kuduslah kamu bagiKU, sebab Aku ini, TUHAN, kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milikKU.”
Dipisahkan berbeda dengan diasingkan. Memang kita masih ada di dunia ini, tapi kita harus hidup dengan cara hidup Allah. Kudus tidak berhubungan dengan warna, tapi kata kudus berkaitan  dengan cara hidup. Dalam Nehemia 13, kita diajar tentang nilai kekudusan. Ada 4 penyelewengan terhadap nilai kekudusan yang sedang kita lihat di hidup ini :
1. Kekudusan Bait Allah (Nehemia 13:7-9)
Bagi orang dunia, bait Allah berbicara tentang fisik. Tetapi kita sebagai orang percaya, bait Allah adalah hidup kita sendiri. Oleh karena itu dosa sekecil apapun, jangan kita kompromi. Allah itu kudus, oleh karena itu kita harus kudus dihadapanNYA, Yang menjadi pertanyaannya adalah nilai apa yang sedang kiita tanam dalam diri kita.
2. Kekudusan Persepuluhan (Nehemia 13:10-12)
Persepuluhan adalah sesuatu yang dikhususkan bagi Allah. Tuhan itu kudus, oleh karena itu apapun yang akan kita persembahkan bagiNYA haruslah kudus. Persepuluhan berarti kita mengembalikan sepersepuluh dari apa yang Tuhan beri bagi kita. Persepuluhan itu harus kudus, karena persepuluhanlah yang akan mengubah apa yang akan kita terima diubah Tuhan  menjadi berkat. Persepuluhan bukan masalah jumlah, tetapi masalah kejujuran. Walaupun kita menerima bagian kecil, tapi jika kita mempersepuluhkan hal itu dengan sukacita dan jujur kepada Tuhan, maka Tuhan  akan memberkati bagian kita sehingga berkembang.
3. Kekudusan Hari Sabat (Nehemia 13:17)
Hari Sabat adalah hari yang dikhususkan Allah bagiNYA. Oleh karena itu Tuhan mau kita fokus denganNYA saat kita sedang berada dalam waktu Sabat (ke gereja). Segala hal yang mungkin saja akan mengganggu fokusnya kita dengan Tuhan, haruslah kita jauhkan, misalkan Handphone. Kita harus mempersiapkan diri kita saat bertemu serta memuji dan menyembah Tuhan di hari Sabat. Ketika kita sedang berdoa, ikut KM atau saat teduh, sebenarnya itu juga adalah Sabat karena kita mengkhususkan waktu itu untuk menikmati pujian, penyembahan dan FirmanNYA. Saat kita bisa fokus dengan Tuhan dan menikmati waktu tersebut, maka Tuhan akan mengubah masalah kita menjadi sukacita dan menaikkan kita kedalam kendaraan kemenangan.
4. Kekudusan Perkawinan (Nehemia 13:23-26)
Kekudusan perkawinan sangatlah penting bagi Tuhan. Kita tidak boleh menuruti kemauan kita sendiri untuk mencari pasangan hidup, tapi kita harus mempercayakan Tuhan yang menentukan sehingga perkawinan kita kudus dihadapanNYA. Contohnya Salomo, dia adalah raja Israel yang memiliki ide pendirian Bait Allah. Tapi dia jatuh dalam dosa karena perkawinannya. Kita harus ingat bahwa perkawinan kita dinilai oleh Tuhan. Apabila kita salah memilih pasangan, kita akan menyesalinya seumur hidup. Kalo perkawinan itu kudus, maka Tuhan akan memberkatinya sehingga kehidupan kita dan pasangan akan menjadi berkat bagi orang banyak.

Kekudusan itu penting dan tidak dapat dikompromikan dengan dosa apapun. Marilah kita belajar dan berusaha untuk hidup kudus dihadapan Allah kita yang juga kudus, dan biarlah kita tetap menjaga kekudusan itu.
1 Yohanes 3:9
”Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan dia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari ALLAH”
TUHAN YESUS MEMBERKATI !

Kamis, 29 Desember 2011

HIDUP SEBAGAI ANAK TERANG

@Efesus 5:14-17
-Kita sebagai anak-anak Bapa di Surga harus menjadi terang diantara mereka yang bersama-sama dengan kita.
-Cara hidup anak-anak Bapa haruslah memiliki perbedaan dengan kehidupan anak-anak duniawi.
-Waktu hidup kita, peluang kita di dunia ini adalah SINGKAT. Untuk itulah harus kita manfaatkan waktu hidup kita untuk menemukan peluang-peluang terbaik dari Bapa yang ada di depan kita.
-Kita harus berada dekat dengan Tuhan,berada dekat Bapa kita, karena dengan begitu kita dapat mengerti kerinduanNya dan isi hati serta kemauanNya.

*SO, SEBAGAI ANAK-ANAK BAPA YANG ADALAH ANAK-ANAK TERANG, PERGUNAKAN WAKTU HIDUP KITA DENGAN MENGISINYA DENGAN HAL-HAL BAIK DAN SELALU MENGERTI APA YANG BAPA MAU. . .
JESUS LOVE US..........

10 Tips & Trik Memelihara Kekudusan Hidup


Menjadi kudus tidak terjadi serta merta. Ada usaha-usaha yang harus dilakukan. Terinspirasi dari buku The Power of Purity karya Kris Vallotton (Penerbit ANDI, 2009) dan Personal Holiness in Times of Temptation karya Dr. Bruce H. Wilkinson (WorldTeach, 1998). Berikut tips sederhana, semoga dapat membantu kita.



1. Alkitab dan Pagar
Alkitab adalah firman Tuhan. Untuk menjaga hidup yang selaras firman maka membaca Alkitab adalah keharusan. Alkitab ibarat pagar yang menjaga kita dari segala kecurangan. Jauh dari firman sama artinya menjauhkan diri dari hati Allah. Firman Tuhan berfaedah untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran.

2. Sikap Konsisten
Menjaga pergaulan yang intim dengan Allah diperlukan sikap konsisten. Artinya, tindakan yang dilakukan secara terus menerus. Sikap konsisten tak kenal lelah, walaupun tindakan yang sama harus terus dilakukan.

3. Ambil Keputusan
Tak ada keadaan yang tak bisa diubah-Nya. Tak ada kesalahan yang begitu buruk atau dosa yang begitu besar, sehingga Dia tak mampu memulihkan. Tugas kita adalah mengambil keputusan untuk mengubah diri dan berkomitmen menjaga hidup kudus.

4. Who am I?
Siapakah diri Anda yang sebenarnya? Anda adalah milik Allah. Karena Anda milik-Nya, maka Anda harus berperilaku sesuai dengan status Anda sebagai anak Tuhan. Tanpa punya visi untuk hidup kudus, maka Anda sukar mencapainya.

5. Daftar Kebajikan
Anda bisa hidup sesuai dengan kebajikan Anda, ketimbang hidup berdasarkan keadaan Anda. Buatlah daftar kebajikan yang ingin Anda lakukan. Contohnya bila Anda ingin lebih melayani Allah, dapat dipercaya, menghormati orang lain, setia pada istri, hidup untuk memberkati, dll. Maka, lakukanlah hal-hal yang sudah masuk dalam daftar itu. Tidak peduli betapa pun sulitnya dan besar pengorbanan yang diperlukan.

6. Tentukan Batas
1 Korintus 15:33 berkata “Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik”. Ini tidak berarti bahwa Anda hanya mencari teman di gereja atau komunitas rohani. Anda perlu menghitung akumulasi waktu, dan banyaknya intensitas pergaulan Anda. Pertanyaan yang berlaku adalah, “Siapa yang mempengaruhi siapa?” Hitunglah intensif dan banyaknya waktu Anda, untuk bertemu dengan kerabat Anda.

7. CintaIlah Sesama
Bagi Anda yang sudah memiliki pasangan atau yang sedang mencari pasangan, cintailah pasangan atau sesama Anda. Tuhan Yesus berkata “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri...” (Mrk. 12:31). Standar yang Anda gunakan untuk mengasihi diri Anda menjadi ukuran untuk mengasihi orang lain atau pasangan Anda.

8. Mata VS Hati
Penglihatan lebih menginspirasi imajinasi Anda, ketimbang kelima indra yang lain. Bisa dikatakan bahwa hati Anda ditentukan juga oleh mata Anda. Karena apa yang dilihat mata, sebagian besar menentukan hasrat. Mata adalah pelita tubuh. Jika mata Anda baik, teranglah seluruh tubuh Anda.

9. Lidah mu Harimau mu
Lidah adalah organ kecil pada tubuh kita. Lidah bisa menjadi api yang menghanguskan. Namun, bisa juga menjadi kemudi dari kapal yang besar. Artinya, apa yang Anda katakan berkuasa menentukan sikap dan masa depan Anda. Anda harus bertanggung jawab atas setiap perkataan Anda. Perkataan Anda bisa menghibur atau sebaliknya. Karena itu kuduslah dalam perkataan.

10. Sehat Jasmani dan Rohani
Allah menciptakan Anda untuk tujuan agung yakni memuliakan Dia. Anda tidak bisa mengelak untuk menjadi pribadi yang berkualitas dan kudus. Menjaga kesehatan , baik jasmani dan rohani adalah wujud hidup kudus Anda.


Tuhan YESUS mengasihi Anda..

TINGGALKAN MANUSIA LAMAMU

@Kolose 3:5-6
-Tuhan menginginkan agar kita berubah TOTAL, meninggalkan kebrutalan kita yang ada dalam diri manusia lama kita, karena kita telah menjadi baru bagiNya, untuk itulah kita harus benar-benar hidup sebagai manusia baru yang bebas dari dosa.
-Tuhan sangat marah apabila ciptaanNya yang 'baru' menyia-nyiakan keselamatan dan kehidupan baru yang diberikanNya atas kita.

@Kolose 3:7-9


-Selain perbuatan tubuh, mulut juga harus kita jaga. Tuhan tidak mau manusia-manusia ciptaan baru saling mendusta, marah, dan segala sesuatunya yang berhubungan dengan perkataan dan hati.
-Kita harus benar-benar memiliki hati yang bersih dan murni, yang tidak menyimpan kesalahan orang lain. Karena lewat hati, semuanya itu akan keluar lewat perkataan kita.
-Tuhan menginginkan agar kita hidup benar dihadapanNya, karena kita telah meninggalkan manusia lama serta kelakuannya, yang semuanya itu karena KASIH KARUNIA DAN CINTANYA ATAS KITA, sehingga kita DIPERBAHARUI UNTUK HIDUP BENAR.

@Kolose 3:10


-Kita diperbaharui untuk hidup dalam kebenaran firman. Selain itu, kita diperbaharui untuk memperoleh hikmat, pengetahuan, dan akal budi yang dari Bapa, untuk digunakan secara benar dan untuk kemuliaan Bapa.

*SO, SEBAGAI CIPTAAN YANG BARU, AYO KITA SELALU DEKAT DENGAN BAPA, AGAR BAPA SELALU MENGAJAR KITA TENTANG SEGALA KEMAUANNYA, DAN SELALU HIDUP BENAR BAGINYA.


H A L E L U Y A

Ditentukan Sebagai Pemenang

Bacaan : Roma 8:31-39

“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita…..” (ayat 37)

Sudah sering kita katakan bahwa umat Tuhan selalu hidup dalam peperangan, artinya ada musuh yang harus kita hadapi. Dan di dalam suatu peperangan, pasti ada yang menang maupun kalah. Dengan keyakinan penuh akan kebenaran firman TUhan, apapun peperangan yang kita hadapi, Tuhan sudah menentukan kita sebagai pemenang. Kita yakin benar, bila kita sedang mengalami peperangan, sungguh Allah selalu mendukung dan memberikan petunjuk-petunjukNya dengan berbagai macam cara, lewat doa, penglihatan, firman Tuhan ataupun melalui hamba-hamab Tuhan. Jelas sekali bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan umatNya berperang sendiri. Dia tahu benar seberapa kekuatan kita, oleh sebab Allah berfirman: “Janganlah kamu takut dan terkejut karena lascar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah” (2 Tawarikh 20:15b).



Ingat, meskipun Tuhan akan berperang bagi kita, akan tetapi di pihak kitapun harus melakukan apa yang Tuhan perintahkan supaya kita lakukan, agar kemenangan benar-benar terjadi. Memang seringkali apa yang Tuhan perintahkan kepada kita sepertinya tidak masuk akal. Hal ini seperti yang TUhan perintahkan kepad Yosafat untuk maju berperang melawan bani Moab dan bani Amon, padahal jelas bangsa Israel kalah banyak dan kalah kuat. Menurut akal sehat tidak mungkin (baca : 2 Tawarikh 20:14-17). Tetapi karena Yosafat dan seluruh bangsa Israel taat kepada Tuhan dan melakukan bagiannya sesuai dengan perintah Tuhan, maka sungguh Tuhan member kemenangan yang besar kepada Yosafat dan Israel.


Hari-hari ini pun setiap kita ada di dalam peperang yang besar, dan seringkali kita melihat bahwa musuh yang kita hadapi sangat besar dan kita tidak mungkin mampu melawan mereka. Tetapi dengan keyakinaniman yang teguh, marilah kita berani berkata seperti Rasul Paulus : “Sebab itu apakah yang akan kita katakana tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita” (Roma 8:31) Tidak ada!

Doa : Tuhan Yesus hanya dengan pertolongan Engkau maka saya pasti akan menang dalam peperangan rohani ini, Amin…!!